Rabu, 15 November 2017

Program menu matriks dengan Cobol

Listing
 

Logika



Program di atas memiliki nama MATRIKS. Terdapat pendeklarasian variabel pada WORKING-STORAGE SECTION. yaitu variabel A dengan tipe data numerik (1 karakter), lalu I dan J dengan tipe data numerik (2 karakter), lalu ada variabel CETAK, pada variabel CETAK terdapat variabel lagi sebagai bawahannya yaitu variabel M1, M2, dan T dengan tipe data numerik (Z: pic editing yang membuat angka 0 di depan dihilangkan saat pencetakan).


Lanjut ke variabel TOTAL yang merupakan variabel untuk hasil pengoprasian matriksnya. Di dalamnya terdapat variabel TOTAL-BARIS dan TM yang keduanya merupakan tipe data array dan membentuk array 2 dimensi. Lanjut ke variabel DATA1 yang merupakan variabel untuk matriks pertama. Di dalamnya terdapat variabel BARIS1 dan MATRIKS1 yang keduanya merupakan tipe data array dan membentuk array 2 dimensi. Lanjut ke variabel DATA2 yang merupakan variabel untuk matriks kedua. Di dalamnya terdapat variabel BARIS2 dan MATRIKS2 yang keduanya merupakan tipe data array dan membentuk array 2 dimensi. Lanjut ada variabel ISI-LAGI yang bertipe data karakter bebas, lalu ada variabel LAGI yang bernilai Y dan y, serta variabel TIDAK yang bernilai T dan t.


SCREEN SECTION. merupakan tempat mengeset tampilan yang akan dimunculkan saat program dijalankan. Pertama ada variabel HAPUS-LAYAR yang berisi perintah BLANK SCREEN yang artinya layar akan dibersihkan dari segala tampilan sebelumnya. Lanjut ke variabel TAMBAH, di variabel TAMBAH ini akan tercetak tanda + pada baris 3 kolom 16 serta tanda = pada baris 3 kolom 31. Lanjut ke variabel KURANG, di variabel KURANG ini akan tercetak tanda - pada baris 3 kolom 16 serta tanda = pada baris 3 kolom 31. Lanjut ke variabel KALI, di variabel KALI ini akan tercetak tanda * pada baris 3 kolom 16 serta tanda = pada baris 3 kolom 31.


Pada PROCEDURE DIVISION ini tempat pengeksekusian program. Pada prosedur MULAI ini terdapat penghapusan layar terlebih dahulu yaitu dengan memanggil variabel HAPUS-LAYAR, lalu terjadi pencetakan menu operasi untuk matriks serta pemilihannya. Di sini pengguna diminta program untuk menginput angka dari 1 s/d 4, apabila pengguna telah menginput angka tersebut, maka angka tersebut akan tersimpan pada variabel A, lalu apabila angka yang diinput adalah angka 4 maka program akan menjalankan prosedur SELESAI.


Pada prosedur REDI ini merupakan tempat penginputan elemen-elemen matriks, baik itu matriks pertama maupun matriks kedua. Nilai 3 masuk menjadi nilai dari variabel LIN, pengapusan layar oleh variabel HAPUS-LAYAR, lalu terjadi perulangan terhadap prosedur CARA1 yaitu dengan syarat pertama variabel I dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar dari 2, lalu syarat keduanya yaitu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel J bernilai lebih besar dari 2. Lalu variabel LIN diproses sehingga nilainya menjadi 10. Lalu terjadi perulangan terhadap prosedur CARA2 yaitu dengan syarat pertama variabel I dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar dari 2, lalu syarat keduanya yaitu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel J bernilai lebih besar dari 2. Setelah proses perulangan selesai, maka program melakukan pengecekan apabila variabel A bernilai 1 maka prosedur JUMLAH akan dijalankan, apabila variabel A bernilai 2 maka prosedur MINUS akan dijalankan, apabila variabel A bernilai 3 maka prosedur BINTANG akan dijalankan.


Prosedur JUMLAH ini di dalam program berguna untuk melakukan proses penjumlahan matriks serta menampilkan hasil dari penjumlahan matriks tersebut. Di sini terjadi proses perulangan terhadap prosedur PROSESPLUS dimana variabel I dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar dari 2, lalu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel J bernilai lebih besar dari 2. Lalu layar di hapus dari tampilan sebelumnya, lalu terjadi proses perulangan terhadap prosedur HASIL dimana variabel I dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar dari 2, lalu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel J bernilai lebih besar dari 2. Hasil dari penjumlahan matriks telah dilaksanakan, apabila pengguna ingin kembali ke menu awal maka input Y/y, jika tidak input T/t, inputan tersebut akan masuk ke variabel ISI-LAGI lalu program akan memroses apakah balik kemenu atau keluar.


Prosedur MINUS ini di dalam program berguna untuk melakukan proses pengurangan matriks serta menampilkan hasil dari pengurangan matriks tersebut. Di sini terjadi proses perulangan terhadap prosedur PROSESMINUS dimana variabel I dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar dari 2, lalu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel J bernilai lebih besar dari 2. Lalu layar di hapus dari tampilan sebelumnya, lalu terjadi proses perulangan terhadap prosedur HASIL dimana variabel I dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar dari 2, lalu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel J bernilai lebih besar dari 2. Hasil dari pengurangan matriks telah dilaksanakan, apabila pengguna ingin kembali ke menu awal maka input Y/y, jika tidak input T/t, inputan tersebut akan masuk ke variabel ISI-LAGI lalu program akan memroses apakah balik kemenu atau keluar.


Prosedur BINTANG ini di dalam program berguna untuk melakukan proses perkalian matriks serta menampilkan hasil dari perkalian matriks tersebut. Di sini terjadi proses perulangan terhadap prosedur PROSESKA dimana variabel I dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar dari 2, lalu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel J bernilai lebih besar dari 2. Lalu layar di hapus dari tampilan sebelumnya, lalu terjadi proses perulangan terhadap prosedur HASIL dimana variabel I dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar dari 2, lalu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel J bernilai lebih besar dari 2. Hasil dari perkalian matriks telah dilaksanakan, apabila pengguna ingin kembali ke menu awal maka input Y/y, jika tidak input T/t, inputan tersebut akan masuk ke variabel ISI-LAGI lalu program akan memroses apakah balik kemenu atau keluar.


Prosedur CARA1 ini merupakan tempat pemrosesan penginputan elemen-elemen dari matriks pertama dimulai dari baris ke 3. Setiap angka yang diinput oleh user akan tersimpan pada variabel MATRIK1 sesuai dengan baris dan kolom array. Prosedur CARA2 ini merupakan tempat pemrosesan penginputan elemen-elemen dari matriks kedua dimulai dari baris ke 10. Setiap angka yang diinput oleh user akan tersimpan pada variabel MATRIK2 sesuai dengan baris dan kolom array.


Prosedur PROSESPLUS ini merupakan tempat pemrosesan terhadap penjumlahan matriks. Prosedur PROSESMINUS ini merupakan tempat pemrosesan terhadap pengurangan matriks. Prosedur PROSESKA ini merupakan tempat pemrosesan terhadap perkalian matriks.


Prosedur HASIL ini merupakan tempat pemrosesan munculnya hasil dari penjumlahan, pengurangan, dan perkalian matriks tersebut.

Output

Menu

Pengurangan Matriks

Input Elemen Matriks

Penambahan Matriks

Perkalian Matriks


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program SORTING DAN SEARCHING DATA Bahasa C

LISTING PROGRAM LOGIKA PROGRAM    #include <stdio.h> adalah penyisipan file standard input output header untuk ...