Listing
Logika
Program di atas
memiliki nama MATRIKS. Terdapat pendeklarasian variabel pada WORKING-STORAGE
SECTION. yaitu variabel A dengan tipe data numerik (1 karakter), lalu I dan J
dengan tipe data numerik (2 karakter), lalu ada variabel CETAK, pada variabel
CETAK terdapat variabel lagi sebagai bawahannya yaitu variabel M1, M2, dan T
dengan tipe data numerik (Z: pic editing yang membuat angka 0 di depan
dihilangkan saat pencetakan).
Lanjut ke variabel
TOTAL yang merupakan variabel untuk hasil pengoprasian matriksnya. Di dalamnya
terdapat variabel TOTAL-BARIS dan TM yang keduanya merupakan tipe data array
dan membentuk array 2 dimensi. Lanjut ke variabel DATA1 yang merupakan variabel
untuk matriks pertama. Di dalamnya terdapat variabel BARIS1 dan MATRIKS1 yang
keduanya merupakan tipe data array dan membentuk array 2 dimensi. Lanjut ke
variabel DATA2 yang merupakan variabel untuk matriks kedua. Di dalamnya
terdapat variabel BARIS2 dan MATRIKS2 yang keduanya merupakan tipe data array
dan membentuk array 2 dimensi. Lanjut ada variabel ISI-LAGI yang bertipe data
karakter bebas, lalu ada variabel LAGI yang bernilai Y dan y, serta variabel
TIDAK yang bernilai T dan t.
SCREEN SECTION.
merupakan tempat mengeset tampilan yang akan dimunculkan saat program
dijalankan. Pertama ada variabel HAPUS-LAYAR yang berisi perintah BLANK SCREEN
yang artinya layar akan dibersihkan dari segala tampilan sebelumnya. Lanjut ke
variabel TAMBAH, di variabel TAMBAH ini akan tercetak tanda + pada baris 3
kolom 16 serta tanda = pada baris 3 kolom 31. Lanjut ke variabel KURANG, di
variabel KURANG ini akan tercetak tanda - pada baris 3 kolom 16 serta tanda =
pada baris 3 kolom 31. Lanjut ke variabel KALI, di variabel KALI ini akan
tercetak tanda * pada baris 3 kolom 16 serta tanda = pada baris 3 kolom 31.
Pada PROCEDURE
DIVISION ini tempat pengeksekusian program. Pada prosedur MULAI ini terdapat penghapusan
layar terlebih dahulu yaitu dengan memanggil variabel HAPUS-LAYAR, lalu terjadi
pencetakan menu operasi untuk matriks serta pemilihannya. Di sini pengguna
diminta program untuk menginput angka dari 1 s/d 4, apabila pengguna telah
menginput angka tersebut, maka angka tersebut akan tersimpan pada variabel A,
lalu apabila angka yang diinput adalah angka 4 maka program akan menjalankan
prosedur SELESAI.
Pada prosedur REDI
ini merupakan tempat penginputan elemen-elemen matriks, baik itu matriks pertama
maupun matriks kedua. Nilai 3 masuk menjadi nilai dari variabel LIN, pengapusan
layar oleh variabel HAPUS-LAYAR, lalu terjadi perulangan terhadap prosedur
CARA1 yaitu dengan syarat pertama variabel I dimulai dari 1 diulang sebanyak 1
kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar dari 2, lalu syarat keduanya
yaitu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel
J bernilai lebih besar dari 2. Lalu variabel LIN diproses sehingga nilainya
menjadi 10. Lalu terjadi perulangan terhadap prosedur CARA2 yaitu dengan syarat
pertama variabel I dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan
variabel I bernilai lebih besar dari 2, lalu syarat keduanya yaitu variabel J
dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel J bernilai lebih
besar dari 2. Setelah proses perulangan selesai, maka program melakukan
pengecekan apabila variabel A bernilai 1 maka prosedur JUMLAH akan dijalankan,
apabila variabel A bernilai 2 maka prosedur MINUS akan dijalankan, apabila
variabel A bernilai 3 maka prosedur BINTANG akan dijalankan.
Prosedur JUMLAH ini
di dalam program berguna untuk melakukan proses penjumlahan matriks serta
menampilkan hasil dari penjumlahan matriks tersebut. Di sini terjadi proses
perulangan terhadap prosedur PROSESPLUS dimana variabel I dimulai dari 1
diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar dari 2,
lalu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel J
bernilai lebih besar dari 2. Lalu layar di hapus dari tampilan sebelumnya, lalu
terjadi proses perulangan terhadap prosedur HASIL dimana variabel I dimulai
dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar
dari 2, lalu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan
variabel J bernilai lebih besar dari 2. Hasil dari penjumlahan matriks telah
dilaksanakan, apabila pengguna ingin kembali ke menu awal maka input Y/y, jika
tidak input T/t, inputan tersebut akan masuk ke variabel ISI-LAGI lalu program
akan memroses apakah balik kemenu atau keluar.
Prosedur MINUS ini
di dalam program berguna untuk melakukan proses pengurangan matriks serta
menampilkan hasil dari pengurangan matriks tersebut. Di sini terjadi proses
perulangan terhadap prosedur PROSESMINUS dimana variabel I dimulai dari 1
diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar dari 2,
lalu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel J
bernilai lebih besar dari 2. Lalu layar di hapus dari tampilan sebelumnya, lalu
terjadi proses perulangan terhadap prosedur HASIL dimana variabel I dimulai
dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar
dari 2, lalu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan
variabel J bernilai lebih besar dari 2. Hasil dari pengurangan matriks telah
dilaksanakan, apabila pengguna ingin kembali ke menu awal maka input Y/y, jika
tidak input T/t, inputan tersebut akan masuk ke variabel ISI-LAGI lalu program
akan memroses apakah balik kemenu atau keluar.
Prosedur BINTANG
ini di dalam program berguna untuk melakukan proses perkalian matriks serta
menampilkan hasil dari perkalian matriks tersebut. Di sini terjadi proses
perulangan terhadap prosedur PROSESKA dimana variabel I dimulai dari 1 diulang
sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar dari 2, lalu
variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel J
bernilai lebih besar dari 2. Lalu layar di hapus dari tampilan sebelumnya, lalu
terjadi proses perulangan terhadap prosedur HASIL dimana variabel I dimulai
dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan variabel I bernilai lebih besar
dari 2, lalu variabel J dimulai dari 1 diulang sebanyak 1 kali sampai dengan
variabel J bernilai lebih besar dari 2. Hasil dari perkalian matriks telah
dilaksanakan, apabila pengguna ingin kembali ke menu awal maka input Y/y, jika
tidak input T/t, inputan tersebut akan masuk ke variabel ISI-LAGI lalu program
akan memroses apakah balik kemenu atau keluar.
Prosedur CARA1 ini
merupakan tempat pemrosesan penginputan elemen-elemen dari matriks pertama
dimulai dari baris ke 3. Setiap angka yang diinput oleh user akan tersimpan
pada variabel MATRIK1 sesuai dengan baris dan kolom array. Prosedur CARA2 ini
merupakan tempat pemrosesan penginputan elemen-elemen dari matriks kedua
dimulai dari baris ke 10. Setiap angka yang diinput oleh user akan tersimpan
pada variabel MATRIK2 sesuai dengan baris dan kolom array.
Prosedur PROSESPLUS
ini merupakan tempat pemrosesan terhadap penjumlahan matriks. Prosedur PROSESMINUS
ini merupakan tempat pemrosesan terhadap pengurangan matriks. Prosedur PROSESKA
ini merupakan tempat pemrosesan terhadap perkalian matriks.
Prosedur
HASIL ini merupakan tempat pemrosesan munculnya hasil dari penjumlahan,
pengurangan, dan perkalian matriks tersebut.
Output
Menu
Pengurangan Matriks
Input Elemen Matriks
Penambahan Matriks
Perkalian Matriks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar