Selasa, 17 Oktober 2017

Membuat object Ninja dan Robot saling berhadapan dengan aplikasi IDE OGRE

Membuat Object Ninja dan Robot Saling Berhadapan

Listing




Logika


           
            Pada perintah entity *ent1 kita memanggil objek robot dan pada perintah entity *ent2 kita memanggil object ninja setelah itu kita tentukan lokasi objek ninja dan robot tersebut dengan menggunakan perintah vector.


            Setelah itu agar besar objek ninja dan objek robot sama kita menggunakan perintah scale karena objek node 1 adalah robot jadi ukuran robot yang kita ubah agar setara dengan ukuran ninja, lalu untuk merubah posisi ninja agar berhadapan dengan robot kita gunakan perintah yaw.

Output



Instalasi Ogre dan MinGW

 Instalasi Ogre dan MinGW

Download file-file yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi 3D dengan library OGRE3D (Object Oriented Graphics Rendering Engine) antara lain :
·         MinGW toolbox sebagai GCC opensource compiler disini
·         MYSYS sebagai GNU Terminal environment MSYS-1.0.10.exe
·         OGRE3D SDK sebagai rendering engine di OGRE SDK for Code::Blocks + MinGW C++ Toolbox , perlu diperhatikan bahwa kita menggunakan MinGW sebagai c++ compilernya.

Ikutilah langkah-langkah dari tahapan dibawah ini:
a.       Instalah MinGW Toolbox dan setelah itu lakukan setting environment variable, misalkan anda menginstalnya di C:\mingw, maka dalam environment variable kita set path dengan nilai C:\mingw\bin

b.      Untuk mengecek apakah path yang kita setting pada langkah 2, bukalah command prompt lalu ketik gcc -v, jika path sudah terkonfigurasi dengan benar maka hasilnya seperti dibawah ini :


c.       Selanjutnya kita install  MYSYS, dengan ini kita dapat menjalankan perintah-perintah LINUX kedalam command prompt WINDOWS, pertama jalankan setup file MSYS-1.0.10.exe yang telah didownload, lalu lakukan setting path terhadap hasil instalasi MYSYS tersebut. Misal anda menginstall MYSYS di C:\mysys-1.0 maka dalam environment variable PATH kita tambahkan nilai C:\mysys-1.0\bin, sehingga hasilnya seperti berikut :


d.      Untuk mengeceknya kita ketikkan salah satu perintah LINUX melalui command prompt, misalnya uname –a



e.      Selanjutnya installah OGRE yang telah didownload, pada tutorial ini dibuat adalah OgreSDKSetup1.4.2_CBMingW.exe. Misalkan kita instal di  C:\OGRE_SDK. Maka lakukan setting variable seperti langkah-langkah sebelumnya, namun dalam hal ini kita buat variabel system baru dalam hal ini bernama OGRE_HOME.


Selasa, 10 Oktober 2017

Perancangan Antarmuka pada Aplikasi Browser, Aplikasi Word Processor, dan Aplikasi Multimedia.

Perancangan Antarmuka pada Aplikasi Browser, Aplikasi Word Processor, dan Aplikasi Multimedia

Skenario 1
Step 1 : Bukalah aplikasi browser, aplikasi word processor, dan aplikasi multimedia.
1)      Microsoft Word



2)      Google Chrome






3)      Windows Media Player




Step 2 : Amati bagaimana ketiga user interfase software tersebut dalam menerapkan desain warna.
a)      Microsoft Word
-          Penerapan desain warna pada Microsoft Word cukup baik. Karena pemilihan perpaduan warna biru dan putih membuat mata tidak jenuh dalam berinteraksi dengan softwarenya. Kejelasan teks nya juga cukup baik dan visul serta keseimbangannya juga terbaca.
b)      Google Chrome
-          Penerapan desain warna pada Google Chrome cukup minimalis dan menarik. Dilihat dari bagaimana “terkemas dengan eratnya” teks itu pada layar dan oleh karena itu berhubungan dengan jumlah “white space” atau ruang kosong yang ada sehubungan dengan teks itu.
c)      Windows Media Player
-          Penerapan desain warna pada Windows Media Player cukup baik. Karena pemilihan perpaduan warna biru dan biru kegelapan membuat mata tidak jenuh dalam berinteraksi dengan softwarenya. Kejelasan teks nya juga cukup baik dan visul serta keseimbangannya juga terbaca.

Step 3 : Jelaskan software yang menggunakan fitur warna yang paling banyak dan yang paling sedikit, jelaskan mengapa demikian?
a)      Microsoft Word
-          Penerapan desain warna pada Microsoft Word lebih sedikit dibandingkan software lain. Hal ini digunakan untuk mengurangi kejenuhan saat membuat suatu tugas dan juga mengenai kerapatan visual dan keseimbangan juga cukup baik. Perpaduan warna putih dan biru untuk software ini sangatlah tepat membaut mata tidak jenuh untuk melihatnya.
b)      Google Chrome
-          Penerapan desain warna pada Google Chrome juga cukup minimalis dibandingkan software lain. Hal ini digunakan untuk  membuat orang tidak jenuh saat melakukan pencarian dan juga mengenai kerapatan visual dan keseimbangan juga cukup baik. Dominan warna putih untuk software ini sangatlah tepat membuatt mata tidak jenuh untuk melihatnya. Walaupun terkesan biasa saja tetapi membuat user lebih nyaman saat melakukan pencarian.
c)      Windows Media Player
-          Penerapan desain warna pada Windows Media Player yang paling dominan dibandingkan software lain. Hal ini dikarenakan fungsi software tersebut sebagai multimedia jadi interaksi antar user harus didesain semenarik mungkin. Namun pemilihan warna biru muda juga tidak membuat jenuh mata. Kejelasan teks dan pengkodean visualnya juga cukup baik.


Operating System Log pada CPU OS

  
Operating System Log pada CPU OS

Program 1 yaitu :

program LoopTest
I = 0
for N = 0 to 40
I = I + 1
next
end

Saat program ini di compile dan di load in memory lalu dieksekusi di virtual OS menggunakan penjadwalan FCFS program LoopTest dengan Pid 2 akan masuk ke ready queue dan jika proses sudah siap akan di eksekusi di CPU 0.  Ketika process selesai di eksekusi di CPU, process akan masuk ke Process Bin.

Program 2 yaitu :

program OSQueuesDemo       %Start of program
 while true                               %Forever loop
  for n = 1 to 15                       %Repeat 15 times
   i = 1                                      %Just something to do !
  next                                       %End of repeat loop
 wait                                        %Suspend program for 3 secs
 wend                                      %End of forever loop
end                                          %End of program

Saat program ini di compile dan di load in memory lalu dieksekusi di virtual OS menggunakan penjadwalan FCFS Program OSQueuesDemo dengan Pid 3 akan masuk ke Ready Queue dan jika proses sudah siap akan di eksekusi di CPU 0.  Akan tetapi pada program ini, akan terus terjadi pengulangan sehingga program akan berhenti dieksekusi jika program yang sedang dieksekusi di CPU 0 di drag langsung ke Process Bin.
Program 3 yaitu :

program Ex5_3
for n = 1 to 50
a = 1
b = a
c = 2
next
end

Saat program ini di compile dan di load in memory lalu dieksekusi di virtual OS menggunakan penjadwalan FCFS program Ex5_3 dengan Pid 2 akan masuk ke ready queue dan jika proses sudah siap akan di eksekusi di CPU 0.  Ketika process selesai di eksekusi di CPU, process akan masuk ke Process Bin.

a.      FCFS ( First-Come, First-Serve )

Algoritma ini merupakan algoritma penjadwalan yang paling sederhana yang digunakan CPU. Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada pada status ready dimasukkan kedalam ready Queue atau antrian dengan prinsip first in first out, sesuai dengan waktu kedatangannya. Tidak peduli apakah burst time-nya panjang atau pendek,semua proses yang sedang di kerjakan di selesaikan terlebih duluh barulah proses berikut nya di layani. Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi.


Penjadwalan FCFS merupakan penjadwalan yang non-preemptive (run-to-completion) dan penjadwalan ini tidak berprioritas. Ketentuan dari penjadwalan FCFS adalah proses-proses diberi jatah waktu pemroses, diurut dengan waktu kedatangannya. Begitu proses mendapat jatah waktu pemproses, proses dijalankan sampai proses tersebut selesai, walaupun ada proses lain yang datang, proses tersebut berada dalam antrian sistem atau disebut dengan ready queue.

Penjadwalan untuk dua proses ( Program LoopTest dan Program Ex5_3 )

 




Saat kedua program ini di compile dan di load in memory lalu dieksekusi di virtual OS menggunakan penjadwalan FCFS program LooptTest dengan Pid 2 dan EX5_3 dengan Pid 4  akan masuk ke ready queue dengan urutan LoppTest yang pertama dan EX5_3 yang kedua. Lalu jika proses sudah siap akan di eksekusi di CPU 0 dengan urutan LoopT est yang dieksekusi terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan EX5_3. Ketika process selesai di eksekusi di CPU akan langsung masuk ke Process Bin.


Sehingga akan menghasilkan informasi log sebagai berikut :

00:57:38(38.309) [OS0: 00000335]: *** STATS FOR PROCESS P1(2) ***
00:57:38(38.309) [OS0: 00000335]: Elapsed Time = 00:00:06(06.407) ms
00:57:38(38.309) [OS0: 00000335]: Avg. Waiting Time = 0.04 sec
00:57:38(38.309) [OS0: 00000335]: Avg. Burst Period = 335 ms
00:57:38(38.309) [OS0: 00000335]: Tick Count = 335 ms
00:57:38(38.309) [OS0: 00000335]: Memory Swap Count = 0
00:57:38(38.393) [OS0: 00000336]: P2(4)  moved from READY to RUNNING state on CPU 0
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: P2(4)  terminated normally
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: *** STATS FOR PROCESS P2(4) ***
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: Elapsed Time = 00:00:10(09.712) ms
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: Avg. Waiting Time = 6.54 sec
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: Avg. Burst Period = 505 ms
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: Tick Count = 505 ms
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: Memory Swap Count = 0

Dan juga akan menghasilkan Rata-rata Waiting Time untuk kedua process yaitu :
00:57:48(48.186) [OS0: 00000842]: Avg. Process Waiting Time = 3.29 sec

Keterangan :
Elapsed Time : waktu untuk menyelesaikan proses tersebut dari awal hingga selesai.
Avg. Waiting Time : Rata-rata waktu yang dihabiskan menunggu di Ready Queue
Avg. Burst Period : Rata-rata waktu sebuah proses membutuhkan CPU diantara proses menunggunya I/O




b.      PRIORITY
Algoritma SJF (Shortest-Job-First) adalah suatu kasus khusus dari penjadwalan berprioritas,tiap-tiap proses di lengkapi dengan nomor prioritas(integer),CPU di alokasikan untuk proses yang memiliki prioritas paling tinggi (nilai integer terkecil biasanya merupakan prioritas terbesar). Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama,maka akan di gunakan algoritma FCFS.

Penjadwalan untuk empat proses  




Jadi, pada algoritma ini proses akan melakukan penjadwalan berdasarkan prioritas, nilai prioritas dengan nilai terkecil akan memiliki prioritas paling tinggi. Seperti contoh diatas proses dengan Pid 2 memiliki nilai prioritas 3, proses dengan Pid 4 memiliki nilai prioritas 2, proses dengan Pid 5 memiliki nilai prioritas 4, dan proses dengan Pid 6 memiliki nilai prioritas 3. Maka pada Ready Queue proses dengan nilai prioritas yang terkecil akan menempati urutan pertama untuk dieksekusi sehingga untuk  contoh diatas pada Ready Queue Pid 4 akan menempati urutan pertama dengan nilai prioritas 2, dilanjutkan dengan Pid 2 dengan nilai prioritas 3, dilanjutkan dengan Pid 6 dengan nilai prioritas 3 dan yang terakhir adalah Pid 5 dengan nilai prioritas 4. Selanjutnya jika proses sudah siap akan langsung di eksekusi di CPU 0 sesuai dengan urutan penjadwalan tadi.  Ketika process selesai di eksekusi di CPU, process akan masuk ke Process Bin.

Sehingga akan menghasilkan informasi log sebagai berikut :

01:29:26(25.819) [OS0: 00000000]: NEW SCHEDULER SESSION STARTED
01:29:26(25.819) [OS0: 00000000]: Scheduling scheme is Shortest-Job-First with Non-preemptive priority
01:29:26(25.819) [OS0: 00000000]: Memory allocation policy is First Fit
01:29:26(25.855) [OS0: 00000000]: P1(2)  moved from READY to RUNNING state on CPU 0
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: P1(2)  terminated normally
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: *** STATS FOR PROCESS P1(2) ***
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: Elapsed Time = 00:00:06(06.421)
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: Avg. Waiting Time = 0.04 sec
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: Avg. Burst Period = 335
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: Tick Count = 335
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: Memory Swap Count = 0
01:29:32(32.343) [OS0: 00000336]: P2(4)  moved from READY to RUNNING state on CPU 0
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: P2(4)  terminated normally
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: *** STATS FOR PROCESS P2(4) ***
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: Elapsed Time = 00:00:10(09.526)
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: Avg. Waiting Time = 6.52 sec
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: Avg. Burst Period = 505
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: Tick Count = 505
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: Memory Swap Count = 0
01:29:42(41.931) [OS0: 00000842]: P3(5)  moved from READY to RUNNING state on CPU 0
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: P3(5)  terminated normally
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: *** STATS FOR PROCESS P3(5) ***
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: Elapsed Time = 00:00:06(06.466)
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: Avg. Waiting Time = 16.11 sec
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: Avg. Burst Period = 335
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: Tick Count = 335
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: Memory Swap Count = 0
01:29:48(48.470) [OS0: 00001178]: P5(6)  moved from READY to RUNNING state on CPU 0
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: P5(6)  terminated normally
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: *** STATS FOR PROCESS P5(6) ***
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: Elapsed Time = 00:00:10(09.583)
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: Avg. Waiting Time = 22.65 sec
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: Avg. Burst Period = 505
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: Tick Count = 505
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: Memory Swap Count = 0

Dan juga akan menghasilkan Rata-rata Waiting Time untuk ke empat process yaitu :
01:29:58(58.115) [OS0: 00001684]: Avg. Process Waiting Time = 11.33 sec

Keterangan :
Elapsed Time : waktu untuk menyelesaikan proses tersebut dari awal hingga selesai.
Avg. Waiting Time : Rata-rata waktu yang dihabiskan menunggu di Ready Queue
Avg. Burst Period : Rata-rata waktu sebuah proses membutuhkan CPU diantara proses menunggunya I/O


INSTRUKSI PADA CPU SIMULATOR


  
INSTRUKSI PADA CPU SIMULATOR

Program 1 yaitu :

program LoopTest
I = 0
for N = 0 to 40
I = I + 1
next
end

Saat program ini di compile dan di load in memory lalu dieksekusi di virtual OS menggunakan penjadwalan FCFS program LoopTest dengan Pid 2 akan masuk ke ready queue dan jika proses sudah siap akan di eksekusi di CPU 0.  Ketika process selesai di eksekusi di CPU, process akan masuk ke Process Bin.

Program 2 yaitu :

program OSQueuesDemo       %Start of program
 while true                               %Forever loop
  for n = 1 to 15                       %Repeat 15 times
   i = 1                                      %Just something to do !
  next                                       %End of repeat loop
 wait                                        %Suspend program for 3 secs
 wend                                      %End of forever loop
end                                          %End of program

Saat program ini di compile dan di load in memory lalu dieksekusi di virtual OS menggunakan penjadwalan FCFS Program OSQueuesDemo dengan Pid 3 akan masuk ke Ready Queue dan jika proses sudah siap akan di eksekusi di CPU 0.  Akan tetapi pada program ini, akan terus terjadi pengulangan sehingga program akan berhenti dieksekusi jika program yang sedang dieksekusi di CPU 0 di drag langsung ke Process Bin.

Program 3 yaitu :

program Ex5_3
for n = 1 to 50
a = 1
b = a
c = 2
next
end

Saat program ini di compile dan di load in memory lalu dieksekusi di virtual OS menggunakan penjadwalan FCFS program Ex5_3 dengan Pid 2 akan masuk ke ready queue dan jika proses sudah siap akan di eksekusi di CPU 0.  Ketika process selesai di eksekusi di CPU, process akan masuk ke Process Bin.

a.      FCFS ( First-Come, First-Serve )

Algoritma ini merupakan algoritma penjadwalan yang paling sederhana yang digunakan CPU. Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada pada status ready dimasukkan kedalam ready Queue atau antrian dengan prinsip first in first out, sesuai dengan waktu kedatangannya. Tidak peduli apakah burst time-nya panjang atau pendek,semua proses yang sedang di kerjakan di selesaikan terlebih duluh barulah proses berikut nya di layani. Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi.


Penjadwalan FCFS merupakan penjadwalan yang non-preeventive (run-to-completion) dan penjadwalan ini tidak berprioritas. Ketentuan dari penjadwalan FCFS adalah proses-proses diberi jatah waktu pemroses, diurut dengan waktu kedatangannya. Begitu proses mendapat jatah waktu pemproses, proses dijalankan sampai proses tersebut selesai, walaupun ada proses lain yang datang, proses tersebut berada dalam antrian sistem atau disebut dengan ready queue.

Penjadwalan untuk dua proses ( Program LoopTest dan Program Ex5_3 )

 





Saat kedua program ini di compile dan di load in memory lalu dieksekusi di virtual OS menggunakan penjadwalan FCFS program LooptTest dengan Pid 2 dan EX5_3 dengan Pid 4  akan masuk ke ready queue dengan urutan LoppTest yang pertama dan EX5_3 yang kedua. Lalu jika proses sudah siap akan di eksekusi di CPU 0 dengan urutan LoopT est yang dieksekusi terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan EX5_3. Ketika process selesai di eksekusi di CPU akan langsung masuk ke Process Bin.



Sehingga akan menghasilkan informasi log sebagai berikut :

00:57:38(38.309) [OS0: 00000335]: *** STATS FOR PROCESS P1(2) ***
00:57:38(38.309) [OS0: 00000335]: Elapsed Time = 00:00:06(06.407) ms
00:57:38(38.309) [OS0: 00000335]: Avg. Waiting Time = 0.04 sec
00:57:38(38.309) [OS0: 00000335]: Avg. Burst Period = 335 ms
00:57:38(38.309) [OS0: 00000335]: Tick Count = 335 ms
00:57:38(38.309) [OS0: 00000335]: Memory Swap Count = 0
00:57:38(38.393) [OS0: 00000336]: P2(4)  moved from READY to RUNNING state on CPU 0
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: P2(4)  terminated normally
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: *** STATS FOR PROCESS P2(4) ***
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: Elapsed Time = 00:00:10(09.712) ms
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: Avg. Waiting Time = 6.54 sec
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: Avg. Burst Period = 505 ms
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: Tick Count = 505 ms
00:57:48(48.104) [OS0: 00000841]: Memory Swap Count = 0

Dan juga akan menghasilkan Rata-rata Waiting Time untuk kedua process yaitu :
00:57:48(48.186) [OS0: 00000842]: Avg. Process Waiting Time = 3.29 sec

Keterangan :
Elapsed Time : waktu untuk menyelesaikan proses tersebut dari awal hingga selesai.
Avg. Waiting Time : Rata-rata waktu yang dihabiskan menunggu di Ready Queue
Avg. Burst Period : Rata-rata waktu sebuah proses membutuhkan CPU diantara proses menunggunya I/O

b.      PRIORITY
Algoritma SJF (Shortest-Job-First) adalah suatu kasus khusus dari penjadwalan berprioritas,tiap-tiap proses di lengkapi dengan nomor prioritas(integer),CPU di alokasikan untuk proses yang memiliki prioritas paling tinggi (nilai integer terkecil biasanya merupakan prioritas terbesar). Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama,maka akan di gunakan algoritma FCFS.




Jadi, pada algoritma ini proses akan melakukan penjadwalan berdasarkan prioritas, nilai prioritas dengan nilai terkecil akan memiliki prioritas paling tinggi. Seperti contoh diatas proses dengan Pid 2 memiliki nilai prioritas 3, proses dengan Pid 4 memiliki nilai prioritas 2, proses dengan Pid 5 memiliki nilai prioritas 4, dan proses dengan Pid 6 memiliki nilai prioritas 3. Maka pada ready queue proses dengan nilai prioritas yang terkecil akan menempati urutan pertama untuk dieksekusi sehingga untuk seperti contoh diatas pada ready queue Pid 4 akan menempati urutan pertama dengan nilai prioritas 2, dilanjutkan dengan Pid 2 dengan nilai prioritas 3, dilanjutkan dengan Pid 6 dengan nilai prioritas 3 dan yang terakhir adalah Pid 5 dengan nilai prioritas 4. Selanjutnya jika proses sudah siap akan langsung di eksekusi di CPU 0 sesuai dengan urutan penjadwalan tadi.  Ketika process selesai di eksekusi di CPU, process akan masuk ke Process Bin.

Sehingga akan menghasilkan informasi log sebagai berikut :

01:29:26(25.819) [OS0: 00000000]: NEW SCHEDULER SESSION STARTED
01:29:26(25.819) [OS0: 00000000]: Scheduling scheme is Shortest-Job-First with Non-preemptive priority
01:29:26(25.819) [OS0: 00000000]: Memory allocation policy is First Fit
01:29:26(25.855) [OS0: 00000000]: P1(2)  moved from READY to RUNNING state on CPU 0
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: P1(2)  terminated normally
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: *** STATS FOR PROCESS P1(2) ***
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: Elapsed Time = 00:00:06(06.421)
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: Avg. Waiting Time = 0.04 sec
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: Avg. Burst Period = 335
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: Tick Count = 335
01:29:32(32.275) [OS0: 00000335]: Memory Swap Count = 0
01:29:32(32.343) [OS0: 00000336]: P2(4)  moved from READY to RUNNING state on CPU 0
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: P2(4)  terminated normally

01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: *** STATS FOR PROCESS P2(4) ***
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: Elapsed Time = 00:00:10(09.526)
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: Avg. Waiting Time = 6.52 sec
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: Avg. Burst Period = 505
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: Tick Count = 505
01:29:42(41.870) [OS0: 00000841]: Memory Swap Count = 0
01:29:42(41.931) [OS0: 00000842]: P3(5)  moved from READY to RUNNING state on CPU 0
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: P3(5)  terminated normally

01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: *** STATS FOR PROCESS P3(5) ***
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: Elapsed Time = 00:00:06(06.466)
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: Avg. Waiting Time = 16.11 sec
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: Avg. Burst Period = 335
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: Tick Count = 335
01:29:48(48.396) [OS0: 00001177]: Memory Swap Count = 0
01:29:48(48.470) [OS0: 00001178]: P5(6)  moved from READY to RUNNING state on CPU 0
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: P5(6)  terminated normally

01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: *** STATS FOR PROCESS P5(6) ***
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: Elapsed Time = 00:00:10(09.583)
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: Avg. Waiting Time = 22.65 sec
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: Avg. Burst Period = 505
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: Tick Count = 505
01:29:58(58.054) [OS0: 00001683]: Memory Swap Count = 0

Dan juga akan menghasilkan Rata-rata Waiting Time untuk ke empat process
yaitu :
01:29:58(58.115) [OS0: 00001684]: Avg. Process Waiting Time = 11.33 sec

Keterangan :
Elapsed Time : waktu untuk menyelesaikan proses tersebut dari awal hingga selesai.
Avg. Waiting Time : Rata-rata waktu yang dihabiskan menunggu di Ready Queue
Avg. Burst Period : Rata-rata waktu sebuah proses membutuhkan CPU diantara proses menunggunya I/O



Program SORTING DAN SEARCHING DATA Bahasa C

LISTING PROGRAM LOGIKA PROGRAM    #include <stdio.h> adalah penyisipan file standard input output header untuk ...