PERANCANGAN ANTARMUKA PENGGUNA
I.
PERBEDAAN
OS CLI DAN OS GUI BERDASARKAN TEORI PERANCANGAN ANTARMUKA PENGGUNA
Ubuntu
server merupakan system operasi turunan dari
Linux Ubuntu yang di desain khusus dengan kernel yang gtelah dikustomisasi
untuk bekerja sebagai system operasi server. Ubuntu
server adalah ubuntu yang didesain untuk di install di server. Perbedaan
mendasar, di Ubuntu Server tidak tersedia GUI. Jika anda menggunakan ubuntu
server artinya anda harus bekerja dengan perintah perintah di layar hitam yang
sering disebut konsole. Jika anda datang dari windows, maka tampilan ubuntu
server seperti DOS.
Windows adalah Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft
Corporation yang menggunakan antarmuka dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau tampilan
antarmuka bergrafis.Pada umum nya system operasi ini banyak sekali di gunakan
oleh masyarakat, dari kalangan menengah ke atas hingga ke bawah.
II.
PERBEDAAN
OS CLI DAN OS GUI BERDASARKAN PRINSIP UMUM PERANCANGAN ANTARMUKA PENGGUNA
Prinsip Umum PAP
|
OS CLI
|
OS GUI
|
||
|
Rate
( 0-5 )
|
Komentar
|
Rate
(0-5)
|
Komentar
|
Aksesbilitas
|
2
|
·
Cukup sulit diakses oleh user,
terutama bagi user yang baru pertama kali menggunakannya karena harus paham
command/syntax terlebih dahulu.
·
Hanya menampilkan visual berupa
tulisan/text yang berbasis command.
|
4
|
·
Lebih mudah diakses user karena
tinggal klik pada icon yang telah tersedia.
·
Cukup menarik untuk tampilannya yaitu
berupa tulisan dan gambar dengan ikon software yang sesuai dengan kehidupan
nyata. (ex: camera identik dengan ikon camera/lensa).
|
Visibilitas
|
1
|
·
Tampilannya kurang menarik karena
hanya terpaku pada text terminal (command
prompt) saja.
|
4
|
·
Tampilannya bervariasi mulai dari tampilan
menu awal sampai shutdown.
·
Terdapat banyak ikon dimana mewakili identitas
setiap aplikasi.
|
Kesederhanaan
|
2
|
·
Kurang sederhana karena harus
menuliskan command/syntax terlebih dahulu.
·
Cukup rumit karena harus menghafal
beberapa baris command agar dapat menjalankan sistem tersebut.
·
Bagi pengguna yang tidak mengerti
tentang comand prompt, akan dibuat bingung karena tidak tahu harus melakukan
apa.
|
4
|
·
Lebih sederhana karena tidak perlu
menuliskan syntax atau apapun. Hanya dengan klik icon yang diinginkan.
·
Pengguna awam dapat dengan mudah menggunakan
sistem tersebut karena disertai dengan User
Interface yang menarik.
|
Efisiensi
|
3
|
·
Kurang efisien karena pengguna hanya
fokus kepada tulisan dan syntax yang akan ditulis.
·
Dalam mengerjakan suatu tugas harus
dilakukan satu -satu.
|
5
|
·
Lebih efisien karena cukup dengan mengklik ikon yang tersedia pada layar.
·
Dapat mengerjakan tugas lebih dari
satu.
|
Konsistensi
|
2
|
·
Penggunaannya tidak sesuai dengan
dunia nyata, karena pengguna harus memahami syntax yang berupa tulisan.
·
Pengorganisasian, penyajian, dan
penggunaan harus memahami command terlebih dahulu.
|
5
|
·
Penggunaannya sama dengan yang ada di
dunia nyata dengan adanya ikon-ikon yang sesuai dengan kehidupan pengguna sehari-hari.
·
Pengorganisasian, penyajian, dan
penggunaan lebih mudah dipahami.
|
Prediktabilitas
|
2
|
·
Pengguna yang belum terbiasa akan
sulit untuk mengetahui command/syntax yang dituliskan berfungsi untuk apa.
·
Tidak menyediakan elemen layar/
jendela yang dapat dibedakan dan dikenali.
·
Ketika syntax error maka kebutuhan diinginkan
pengguna tidak akan terpenuhi / tidak sesuai dengan ekspektasi yang
diinginkan.
|
4
|
·
User lebih mudah mengetahui fungsi
setiap ikon.
·
Menyediakan elemen layar/jendela yang
dapat dibedakan dan dikenali
|
Kontrol dan Fleksibilitas
|
3
|
·
Mudah digunakan dan dioperasikan
apabila sudah memahami command dari CLI.
·
Tampilan yang dapat dirubah, hanya
sebatas warna background dan huruf dari CLI.
·
User dapat mengontrol lebih banyak
data dan sistem pengoperasian di dalam sebuah CLI.
|
4
|
·
Mudah digunakan dan dioperasikan oleh
pengguna awam maupun yang paham IT.
·
Tampilan dapat diatur sesuai dengan
selera pengguna.
·
Dalam menyelesaikan tugas yang sulit, masih
membutuhkan command line untuk menyelesaikan nya.
|
Respon terhadap pengguna (Responsiveness)
|
4
|
·
Dalam melaksanakan tugas, respon yang
diberikan cukup cepat karena kinerja dari sistem yang cukup ringan.
|
3
|
·
Dalam membuka aplikasi biasanya
membutuhkan loading terlebih dahulu untuk membukanya.
|
Penanganan Kesalahan
|
1
|
·
Akan terjadi error ketika pengguna
salah menuliskan syntax.
·
Pesan error ditampilakn menggunakan
command juga sehingga membingungkan.
|
4
|
·
Pesan error yang ditampilkan berbentuk
gambar dan teks.
·
Menampilkan pesan berupa kotak dialog
ketika error terjadi.
|
Recovery
|
2
|
·
Recovery data dapat dilakukan dengan
mengetikkan perintah command.
·
Sulit untuk mengakhiri proses yang
sudah dijalankan.
|
4
|
·
User dapat melakukan backup maupun
recovery pada sistem operasi apabila terjadi error.
·
Dapat dengan mudah kembali ke
menu/keadaan tertentu jika ditemui kesulitan atau error.
|
Kejelasan arti dan tujuan setiap
komponen pembentuk sistem
|
1
|
·
Hanya sebatas kata dan teks yang
ditampilkan sehingga bagi yang belum terbiasa tidak memahami fungsi dari command
tersebut.
|
4
|
·
Tampilan dapat dipahami dengan mudah. Arti,
fungsi dan tujuan juga dapat dipahami dengan jelas karena setiap ikon
mewakili sebuah aplikasi atau proses ditambah dengan adanya juga penjelasan
kata atau teks.
|
Kejelasan tentang keterkaitan antar
komponen sistem secara keseluruhan
|
2
|
·
Command yang asing bagi orang awam
butuh penjelasan lebih lanjut.
·
User akan lebih sulit mempelajari
command/syntax dan terkadang bingung harus menggunakannya pada situasi yang
seperti apa.
|
4
|
·
Mudah dimengerti oleh semua sistem
karena sudah berbasis GUI dan lebih terperinci sistem operasinya.
·
User akan dengan mudah mempelajari
ikon yang tersedia tentang apa yang akan dilakukannya, mengapa melakukannya
dan bagaimana melakukannya.
|
Kesan pertama yang positif
|
2
|
·
Orang awam akan bingung menggunakannya
karena pengoperasiannya menggunakan sintaks command.
·
Tidak menutup kemungkinan user tidak
akan menggunakannya kembali, karena sulit dipahami
|
5
|
·
Orang awam lebih mudah paham ketika menjalankan
sistem yang berbasis GUI.
·
Kemungkinan besar pengguna akan
menggunakan kembali setelah memakainya
karena operasinya yang mudah dipahami.
|
Trade Off
|
3
|
·
Bagi orang yang sudah paham syntax
command akan sangat senang dengan sistemnya.
·
Mengutamakan control dan
fleksibilitas.
|
5
|
·
Dalam penggunaannya sistem mudah
dipahami, dan tampilannya sangat user friendly.
·
Mengutamakan aksesibiltas dan
konsistensi dalam penggunaannya.
|
III.
PERBEDAAN
OS CLI DAN OS GUI BERDASARKAN USABILITY
Usability
|
OS CLI
|
OS GUI
|
||
|
Rate
( 0-5 )
|
Komentar
|
Rate
( 0-5 )
|
Komentar
|
Learnability
|
2
|
·
Lebih sulit untuk dipahami dan
dipelajari, serta perlu waktu yang cukup lama untuk menguasainya.
|
4
|
·
Lebih mudah dipelajari cara penggunaannya
dan lebih cepat menguasainya mahir.
|
Throughput
|
1
|
·
Lebih lambat dalam mengerjakan sesuatu
karena harus mengetik command/syntax terlebih dahulu dan jika terjadi
kesalahan butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengatasinya.
|
4
|
·
Lebih cepat dalam mengerjakan sesuatu
dan berbekal pengetahuan yang dimiliki maka dapat memperbaiki kesalahan seorang
diri.
|
Flexibility
|
2
|
·
Sangat tidak cocok untuk pemula. Cocoknya
digunakan oleh user yang sudah ahli/mahir dalam menulis command/syntax.
|
5
|
·
Cocok digunakan untuk semua user, baik
pemula, menengah, dan mahir karena tampilannya sederhana dan mudah dipahami
dengan baik.
|
Attitude
|
3
|
·
Kepuasan penggunaan relatif bergantung
kepada masing-masing user. Untuk user yang sudah ahli mungkin akan merasa
cukup puas menggunakannya, sedangkan untuk pemula akan kurang puas setelah
menggunakannya.
|
5
|
·
Kepuasan penggunaan relatif bergantung
kepada masing-masing user. Menurut saya pengguna akan lebih puas jika
menggunakan sistem operasi berbasi GUI dibanding CLI. Sebagian besar instansi
juga menggunakan GUI untuk pengaksesan yang lebih mudah.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar