Jumat, 06 Oktober 2017

KEPO VS PEDULI

       
            Kita hidup bernegara, berideologi, dan berpedoman hukum yang sama. Tidakkah kita sadari, semakin hari pola berpikir kita, pandangan kita akan suatu hal juga mulai berubah. Kita semakin asing dengan lingkungan kita, semakin banyak menutup diri, dan lebih bahagia bertemu orang dalam bentuk virtual.
            Sejatinya manusia adalah makhluk sosial, kita tidak bisa hidup sendiri, kita membutuhkan orang lain untuk hidup. Namun dalam kehidupan sosial yang kita alami sekarang, pastinya kita tidak asing lagi dengan istilah “kepo” atau semacam sebutan untuk orang – orang yang ingin tahu akan kehidupan orang lain. Semua berubah, saat kosa kata EyD berbaur dengan beragam istilah kekinian atau sebagian orang bilang bahasa slank.
 Istilah kepo dan istilah peduli, tidak kah kita sadari kedua kata itu hampir mengandung makna yang sama? Coba kita kembali lagi saat kita di awal tahun 2000 an. Dimana pada saat itu kita belum mengenal istilah kepo dan hanya mengenal sebuah kata yaitu peduli. Pernakah dahulu kalian menghampiri teman kalian yang terlihat sedih? atau menghibur teman kalian yang sedang sedih? atau lagi saat kalian sedang bermain dan ada yang terjatuh, bukankah kalian akan berhenti dan langsung menghampirinya? Sebenarnya secara tidak langsung saat kita kanak-kanak kita sudah mengaplikasikan makna dari kata peduli itu sendiri.
            Sekarang, istilah peduli itu semakin hari semkin luntur, yang kemudian digantikan dengan istilah kepo. Kita bertanya dengan teman saja dianggap kita kepo dengan kehidupannya. Saat teman terlihat murung, kita bertanya “ ada masalah kah ?”  malah dibalas dengan istilah kepo. Parahnya lagi, sekarang muncul istilah “ hidupku ya hidupku dan hidupmu ya hidupmu”. Terdengar biasa namun makna nya sangat dalam. Lama-lama orang akan berhenti peduli ketika kepeduliannya tidak dihargai. Sehingga setiap orang akan nyaman dengan tidak dipedulikan. Saat orang lain di abaikan, orang yang diabaikan akan belajar bagaimana caranya mengabaikan, terus seperti itu hingga membentuk sebuah siklus. Dan akhirnya semua menganggap ini menjadi hal yang biasa.
            Mulai lah menyadari sekitar kita, sekarang kita memang sedang hidup di zaman yang penuh dengan hal-hal berbau virtual dan kekinian hingga akhirnya selalu terjebak dalam zona nyaman. Apakah kalian mau terus nyaman dengan hal virtual ? hingga kita lupa akan caranya mengatakan hai apa kabar ? Contoh kecil saja, terkadang kita lupa mengucapkan terimakasih setelah menerima sebuah jasa, dan kita juga terkadang lupa caranya mengatakan sebuah permohonan maaf. Semua itu digantikan dalam bentuk virtual, kita lebih nyaman mengucapkan semuanya dalam bentuk pesan, stiker atau yang lainnya. Lama-lama bisa saja kita akan lupa dengan fungsinya mulut kita untuk berbicara.
            Belajarla keluar dari zona virtual dan beralih lah ke zona sosial. Saat teman kalian bertanya tentang kalian itu berarti dia peduli, dia ingin agar kalian tidak merangkul sendiri masalah yang ada, mereka peduli, mereka mengerti, dan mereka bisa memahami. Tidak buruk saat berbagi masalah dengan teman, namun saat kalian benar-benar peduli, kalian juga harus bisa untuk setia, karena peduli tanpa setia sama saja dengan menancapkan pedang sambil memeluk teman kita sendiri.
            Belajarla dewasa, hidup tidak hanya berotasi pada fase sekarang, karena pada fase selanjutnya kamu akan menghadapi banyak sekali tantangan yang tidak bisa untuk kamu selesaikan dengan sendirian. Kamu butuh pendapat orang lain dan kamu butuh rangkulan orang lain juga. Berhentilah menganggap hanya diri kamu saja yang bisa, kamu memang bisa namun akan lebih baik kamu juga bisa untuk membaca situasi yang ada. Dan berhentilah merangkul sendiri kesedihan yang ada, setidaknya bagilah kesedihan itu baik dengan teman, sahabat, atau jika kamu masih belum bisa percaya dengan orang lain, setidaknya bagilah kesedihan itu dengan alam. Terakhir, jangan berhenti untuk selalu berbuat baik, tidak ada ruginya menjadi baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program SORTING DAN SEARCHING DATA Bahasa C

LISTING PROGRAM LOGIKA PROGRAM    #include <stdio.h> adalah penyisipan file standard input output header untuk ...