Jumat, 08 September 2017

Terima Kasih Atas Penantianmu

Ceritaku kali ini mengenai seorang pemuda yang sangat mengenai seorang pemuda yang sangat mencintai perempuannya. Kisah tentang benci menjadi cinta. Kisah perjuangan cinta walaupun akhirnya berakhir dengan cinta sepihak.
            Kali ini kuawali cerita ini dengan prolog yang berbeda. Bukan tentang awal pertemuan kita seperti cerita kemarin tetapi lebih ke awal mula dan sebab akibat dia jatuh cinta.
            Akan kuperkenalkan terlebih dahulu si “dia” yang berhasil ku buat jatuh cinta. Dia dulunya adalah musuh bebuyutanku. Setiap hari ada saja hal yang membuat kami bertengkar. Selalu adu pendapat, berlarian kesana kemari saling kejar, sampai suatu hari aku membuat tato permanent di tangan kirinya kalo ngga salah sih. Mungkin kamu masih ingat kejadian itu.
            Sampai suatu hari rasa benci itu berubah menjadi rasa kagum. Aku kira rasamu itu hanya rasa basa basi bocah belasan tahun. Aku masih ingat sekali di koridor 8 kau menyatakan rasamu itu. Tapi aku dengan angkuhnya mengabaikan rasamu itu. Untuk kamu maaafkan aku ya. Aku tau rasanya pengharapan yang tak berbalas sungguh tidak enak tapi apa boleh buat, saat itu aku memang belum bisa membuka hatiku untuk siapapun.
            Hari berlalu begitu cepat putih biruku segera berganti menajdi putih abu-abu, begitu pun dengan kamu. Kamu yang masih tetap bertanya kabar atau hanya berbalas pesan singkat namun tetap sama, kau aku abaikan lagi. Ketahuilah untuk kamu, aku tidak sejahat yang kau kira namun aku tidak mau bermain-main dengan sebuah rasa. Lebih baik aku jujur namun menyakitkan daripada aku berpura-pura tapi hanya untuk kesenangan sesaat.
            Mungkin banyak orang menganggap aku jahat, tega mengabaikan rasamu selama enam tahun itu. Tapi apa daya aku, aku tidak mau tersakiti lagi, aku tidak nyaman dengan sebuah status, biarlah kita dekat layaknya teman biasa aku lebih nyaman itu. Jujur jika yang kau butuhkan hanyalah status aku bisa saja menerimamu waktu itu, namun akan lebih sakit yang kurasa jika aku hanya menerimamu agar kau berhenti untuk menyukaiku.
            Satu pelajaran berharga yang aku dapat darimu, kau mengajarkan kesetiaan yang besar. Aku belajar setia darimu, aku belajar menghargai perasaan orang lain darimu juga. Mungkin aku dulu terlalu egois, tidak mau berdamai dengan hatiku, namun setelah kupikir-pikir lagi mungkin ada hikmahnya aku mengbaikanmu dulu. Aku lebih nyaman dengan kita yang sekarang, berteman baik cerita satu sama lain, meminta pendapat satu sama lain dan saling bertanyakabar tanpa rasa canggung.
            Namun aku masih akan meminta maaf denganmu, maafkan aku yang terlalu jahat denganmu. Mengabaikan orang yang begitu cintanya, mengabaikan pengorbanan seseorang dan tidak bisa membalas rasamu kepadaku.
            Aku juga mau berterimakasih denganmu. Terimakasih untuk enam tahun waktumu yang kau sia-siakan untuk menjadikanku salah satu prioritasmu. Terimakasih juga dengan pengorbanan yang pernah kau lakukan. Terimakasih sudah menjadi teman terbaikku. Terimakasih juga sekarang kau jadi penasehat jikalau aku sedang galau patah hati. Terimakasih sudah mendengarkan keluh kesahku. Dan terima kasih juga telah bersabar mengahadapi aku dan egoku.
            Jangan sungkan kalau kau mau curhat denganku, jangan sungkan jika kau minta bangunkan pagi-pagi, jangan sungkan menasehatiku, jangan sungkan untuk bebragi keluh kesah denganku. Aku dan teman-teman yang lain akan selalu ada tidak hanya saat senang, tapi juga sedih.

            Pesan ku kepadamu, carilah wanita yang lebih baik lagi dari aku. Tetap setia seperti dulu. Tetapla menjadi kamu yang aku kenal. Jikalau kau jatuh cinta lagi, aku doakan semoga cintamu yang sekarang tidak akan seperti cintamu dulu kepadaku. Terus berjuang, terusla menjadi baik. Jangan lupa diet!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Program SORTING DAN SEARCHING DATA Bahasa C

LISTING PROGRAM LOGIKA PROGRAM    #include <stdio.h> adalah penyisipan file standard input output header untuk ...